Rabu, 16 Maret 2016

Kenangan Di Stasiun Jember


Sore yang sangat indah.................
Distasiun JEMBER tercinta, aku melihat ada seorang cewek duduk merenung sendirian, aku coba menghpirinya berjalan perlahan dan tersenyum lalu aku duduk disampingnya, tapi kayaknya dia tertanggu dengan keberadaanku disampingnya.
Aku coba berkata “apakah mbk terganggu dengan saya, bila mbk terganggu saya akan pergi” aku beranjak untuk pergi tetapi, dia berkata “gak usah pergi mas, saya tidak terganggu dengan anda.
Lalu aku berkata lagi “mbak mau kemana” dia menjawab “mau kebanyuangi

Aku melihat dia sangat tegang sekali, aku bertanya “apakah saya aneh, anggaplah saya teman lama karena kita bertemu baru sekali ini saja” dia menjawab perkatanku dengan agak senyum “mengapa mas berbicara seperti itu, bukankah sekarang dunia seakan sempit, jarak bisa dipangkas oleh waktu mas.” Aku menjawabnya lagi “mbak pantas berbicara seperti itu, tapi perasaan tak dapat dmainkan.”  Dia berkata lagi “maksudnya.....” aku menjawab “dari awal saya duduk disini saya sudah terkesan dengan mbk, saya terkesan dengan wangian yang mbk kenakan, saya terkesan dengan bola mata dibawah alis tebal, saya terkesan dengan wajah mbk yang merona. Lalu saut dia, justru itu saya tidak mau berkenalan dengan mbak, TIA begitu dia menyebut namannya aku terdiam dan hanya menatapnya. Namamu siapa......? ujarnya.....

Aku berkata “kalau kita saling kenal dan lagi tak bertemu, pertemuan itu akan hanya menyisakan bayangan”. Dia menjawab lagi “mengapa kita tak berusaha untuk bertemu dan berusaha mengenal” karena pertemuan pertama menyisakan penasaran, dan pertemuan kedua akan menyisakan rasa riindu dan saya tak ingin merindu,  maksudnya “biar takdir yang mempertemukan kita lagi” saya akan mengingat wajah mbk kalaupun mbak tidak ingat wajah saya yang penting saya mengingat nama TIA. Semoga kita bertemu lagi katanya.....

Tak lama kemudian suara keretapun datang, lalu beranjak pergi................
 

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Perkenalkan nama gue joko supriadi, dan gue terlahir dikota kecil dengan julukan kota tembakau yaitu jember punya. Kehidupan sehari hari gue sebagai mahasiswa disalah satu perguruan tinggi dijember dan kebiasaan yang sering gue lakukan biasanya NGAFE bareng sahabat dan menikmati indahnya ciptaan tuhan atau biasa gue sebut BOLANG (bocah petualang). Gue paling suka dengan namanya kebebasan, kebebasan yang teratur, bukan tanpa diatur, selayaknya kebebasan yang tiada batas, namun masih ada sekat pembatas. Meskipun gue suka dengan kebebasan tapi gue masi punya aturan. Biasanya anak diluar sana yang suka dengan kebebasan pasti sudaH kecanduan narkoba, free sex, dan ngerokok, tapi disini gue hanya kecanduan dengan yang namanya TIDUR. Seharusnya mama gue bangga....!!!!
Diberdayakan oleh Blogger.